Seperti bisa dilihat dari Silsilah Nabi Muhammad, Hasyim memiliki anak bernama Abdul Muthalib
Abdul Muthalib adalah kakek Rasulullah. Ia seorang tokoh terkemuka Quraisy dari bani Hasyim memiliki beberapa putra dan putri, diantaranya:
1. Al Haarits bin Abdul Muthalib, anak tertua beliau dan wafat dimasa hidup Abdul Muthalib. Dari anak-anak Al Harits yang masuk Islam adalah Ubaidah terbunuh di parang badar, Rabi’ah, Abu Sufyaan dan Abdullah.
2. Az Zubair bin Abdul Muthalib, saudara kandung Abdullah (ayahanda Rasulullah), ia adalah penglima bani Hasyim dan bani Al Muthalib dalam perang Fijaar, seorang terhormat dan penyair, namun tidak menjumpai masa-masa Islam. Diantara anaknya yang masuk Islam adalah Abdullah terbunuh dalam perang Ajnadain, Dhuba’ah, Majl, Shafiyah dan ‘Atikah.
3. Hamzah bin Abdul Muthalib, paman sekaligus saudara sesusuan Rasulullah yang masuk Islam dan menjadi pahlawan islam di perang Badar dan Uhud. Beliau terbunuh syahid di perang Uhud.
4. Al Abaas bin Abdul Muthalib, yang masuk islam dan menjadi pembela Rasulullah dalam memperjuangkan Islam. Beliau dilahirkan tiga tahun sebelum perang gajah dan meninggal tahun 32 H dalam usia 86 tahun.
5. Abu Lahab bin Abdul Muthalib, musuh besar dan penentang keras dakwah Rasululloh, sampai Allah turunkan firmanNya: Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar. (QS. 111:1-4) Ia mati setelah perang Badar. Diantara putra-putranya ‘Utaibah yang mati diterkam binatang buas, Utbah dan Mu’tib keduanya masuk islam pada hari penaklukan kota Makkah.
6. Abu Thalib Abdul Manaf bin Abdul Muthalib, paman Nabi yang memelihara dan membela beliau dalam penyebaran dakwah Islam, namun tidak mau masuk islam lantaran takut dicela kaumnya.
7. Jahl [Mughirah]
8. Abdul Ka’bah
9. Qutsam
10. Dhirar
11. Ghaidaq (merupakan gelar) sedangkan namanya adalah Mush’ab dan ada juga yang mengatakan Nofel dan ada juga yang mengatakan Muqawim.
Ada sebagian orang yang mengatakan hanya sepuluh, dengan menyatakan bahwa Abdul Ka’bah dan Muqawim itu orangnya sama, dan Jahl serta Ghaidaq itu juga sama.
12. Abdullah bin Abdul Muthalib,anak terkecil, ayah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.
Inilah shirah singkat paman Nabi:
1. Hamzah
Hamzah adalah paman Nabi s.a.w. dan juga saudara sepersusuan beliau, yang sama—sama disusui oleh Tsuwaibah Al-Aslamiyah. Usianya hanya lebih tua sedikit dari Nabi. Ia merupakan singa Allah dan Rasul—Nya sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat. Ia hadir dalam perang Badr dan Uhud. Di Uhud ia mati syahid di tangan Wahsyi. Pada waktu itu di tubuhnya terdapat delapan puluh lebih luka bekas sabetan pedang, tikaman tombak dan tusukan anak panah.
Anak—anaknya tidak ada yang meninggalkan keturunan. Hamzah adalah seorang penghulu para syuhada. Dan dalam riwayat lain disebutkan bahwa sebaik-baik syuhada ummat ini di hari Kiamat adalah Hamzah. Disebutkan juga bahwa Nabi s.a.w. berkata: “Sebaik-baik pamanku adalah Hamzah.”
2. Abbas
Abbas adalah paman Nabi yang paling muda usianya. Umurnya hanya lebih tua dua atau tiga tahun dari Nabi SAW. Ia hadir dalam perang Badr di pihak kaum musyrikin yang telah memperdayakannya. Termasuk salah seorang tawanan perang dan ia pun menebus dirinya. Ia masuk Islam sebelum penaklukan benteng Khaibar dan merahasiakannya sampai hari terjadinya penaklukan kota Makkah. Ada pula yang mengatakan bahwa sebenamya ia sudah masuk Islam sebelum terjadinya perang Badr, namun ia merahasiakan keislamannya itu. Ia hadir dalam perang Hunain bersama Nabi. Nabi sangat mengagungkan dan memuji-muji dirinya. Ia meninggal pada tahun ketigapuluh dua Hijriah dalam usia delapan puluh delapan tahun, dan dishalati oleh Utsman. Ia dikaruniai sepuluh orang anak laki laki; ( tertua), Abdullah, Ubaidillah, Ma’badullah, Qutsam, Abdurrahman, Harits, Katsir, Auf dan Tamaam (anak bungsu); dan tiga anak perempuan. Yakni: Ummu Hubaib, Ummu Kultsum, dan Amimah.
Diziwayatkan oleh Ibnu Asakir dan lainnya bahwa Nabi SAW berkata: “Ya Allah, menangkanlah Abbas dah putra Abbas sebanyak tiga kali”
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Al Hakim dan Abu Nu’aim dari sahabat Ibnu Umar, bahwa Nabi telah bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT telah menjadikan aku sebagai khalil-Nya sebagaimana Dia telah mengangkat Ibrahim sebagai khalil-Nya. Keaudukanku dan kedudukan Ibrahim di surga kelak ibarat keduanya ini, dan Abbas berada di antara kami. ”
3. Abu Thallb
Abu Thalib mempunyai beberapa orang anak, laki laki dan perempuan, yaitu: Thalib, Aqil, Ja’far dan Ali. Jarak umur mereka antara satu dengan lainya adalah 10 tahun . Kemudian Ummu Hani yang nama sebenarnya Fakhitah, dan Jamanah. Mereka semua masuk Islam kecuali Thalib.
4. Abu Lahab
Abu Lahab mempunyai beberapa orang anak, yaitu: Utbah, Mu’tab dan Durah. Semua masuk Islam. Kemudian Utaibah yang akhirnya dimangsa singa.
5. Harits
Harits, putra sulung Abdul Mutthalib dan yang menjadi kunyah (julukan)nya, tidak sampai mengalami masa Islam. Namun putra-putranya, yaitu: Nofel, Rabi’ah, Abu Sufyan (saudara sesusuan Nabi dari ibu susu Halimah dan termasuk orang yang membela Nabi dalam perang Hunain), dan Abdullah. Keempat orang putra Harits ini, semuanya masuk Islam. Ibnu Abdilbar mengatakan bahwa putra Harits sebenamya ada lima, dan yang kelima bemama Mughirah. Nofel adalah putra sulung Harits dan orang tertua dari Bani Hasyim yang masuk Islam.
6. Zubalr
Zubair mempunyai beberapa orang putra, yaitu: Abdullah, Dhabzfah, Shafiyah, Ummul Hakam, dan Ummu Zubair. Mereka semua masuk Islam.
7. Jahl
8. Abdul Ka’bah,
9. Qutsam,
10. Ahirar dan
11. Ghaidaq
Jahl mempunyai anak, namun keturunannya terputus. Demikian pula halnya Muqawwim. Sedangkan Abdul Ka’bah, tidak menemui masa Islam dan tidak mempunyai keturunan. Dan Qutsam meninggal dunia selagi kanak-kanak. Dhiran meninggal dunia pada saat Nabi mendapat wahyu dan tidak sampai masuk Islam. Ia termasuk salah seorang pemuda Quraisy yang paling cakap dan paling dermawan. Ghaidaq termasuk orang Guralsy yang paling dermawan juga, banyak mendermakan makanan dan harta, sehingga ia digelari Al-Ghaidaq. Saudara kandung Abdullah, ayahanda Nabi ialah Abu Thalib, Zubair dan Abdul Ka’bah.
Para bibi Nabi SAW (saudara perempuan ‘Abdullah bin ‘Abdul Muththalib, ayah Nabi Muhammad SAW) yaitu:
1. Al Baidha’ Ummu Hakiem bintu Abdul Muthalib, yang menikah dengan Kurz bin Rabi’ah bin Habieb bin Abdus Syams. Ia memiliki dua anak yang bernma Amir dan Arwa’, lalu Arwa ini menikah dengan Affaan bin Abu Al ‘Ash dan melahirkan Utsman bin Affan khalifah Rasyidin yang ketiga. Arwa’ ibunya Utsman bin Affaan ini hidup sampai masa kekhilafahan anaknya.
2. Barrah binti Abdul Muthalib, ibu sahabat Abu Salamah bin Abdul Aswad Al Makhzumi
3. Shafiyah bintu Abdul Muthalib, ibu sahabat Al Zubair bin Al Awaam, beliau menikah pertama kali dengan Al Haarits bin Harb, lalu ditinggal mati dan menikah lagi dengan Al ‘Awam dan melahirkan Al Zubair. Beliau masuk islam dan ikut berhijrah. Beliau wafat tahun 20 H di Madinah dan dimakamkan di Baqi’
4. Arwa’, ibu dari keluarga Jahsy yang memiliki anak-anak diantaranya: Abdullah, Abu Ahmad, Ubaidillah, Zainab dan Hamnah.
5. Atikah
6. Amimah
(tentang ketidakislaman ketiganya ini tidak ada perselisihan). Keenam bibi Nabi yang disebutkan terakhir tadi, semuanya adalah saudara kandung Abdullah, ayahanda Nabi.
Dari paman dan bibi Nabi SAW di atas yang seayah seibu dengan ‘Abdullah ayah Rasulullah SAW adalah :
1. Abu Thalib
2. Az-Zubair
3. Abdul Ka’bah
4. Ummu Hakim
5. Barroh
6. Arwaa
7. Umaimah
8. ‘Atikah
Adapun yang lainnya adalah seayah dengan ‘Abdullah ayah Rasulullah SAW, namun lain ibu.
BalasHapussangat bermanfaat sekali