Selasa, 05 April 2011

Rindu Ya Rasulallah


Rindu Ya Rasul

Rindu Kami Padamu Ya Rasul
Rindu Tiada Terperi
Berabad Jarak Darimu Ya Rasul
Serasa Dikau Di Sini

Cinta Ikhlasmu Pada Manusia
Bagai Cahaya Surga
Dapatkah Kami Membalas Cintamu
Secara Bersahaja


Asli, setiap melantunkan lirik lagu Rindu Rasul tersebut, hati selalu terasa gerimis.
Mata pun basah karena perasaan terasa buncah oleh rindu yang membara.
Ya…rindu pada Rasul tercinta yang membawa manusia dari kegelapan ke jalan yang penuh dengan cahaya.
Meskipun jarak zaman Rasulullah hidup jauh banget dengan kita, tapi rasanya beliau tuh ada di dekat diri.
Rasa ini bisa hadir dalam hati ketika kita mampu mencinta dan merindu Rasulullah dengan jujur.
Loh, emangnya ada rasa cinta dan rindu yang tak jujur? Ada banget!
Tuh kamu lihat para artis penyanyi yang melantunkan lagu tersebut di layar TV.
Contoh yang paling sederhana, coba perhatikan bagaimana cara berpakaiannya. Rambut yang cuma ujung kepala ditutup kerudung dan selebihnya terbuka, pakaian yang tidak menutup aurat karena seringkali tertutup tapi ketat dan masih memperlihatkan lekuk tubuh indah perempuan, kemudian panggung yang campur baur laki-laki dan perempuan, membuat rindu ini ternoda.
…Merindu Rasul haruslah jujur. Merindu dengan sebenar-benarnya rindu. Dengan merindu Rasul, kita pastilah akan berusaha mengikuti sunnahnya sebaik-baiknya demi bukti bahwa rindu kita tidak palsu….
Coba  ingat-ingat apabila kita merindukan sesuatu, pastilah  berusaha untuk mengenang bahkan mengikuti setiap detil hal yang pernah dilakukannya.
Begitu juga dengan merindu Rasul, kita pastilah akan berusaha mengikuti sunnahnya sebaik-baiknya demi bukti bahwa rindu kita tidak palsu.
Ajaran Rasulullah disempitkan hanya sebatas sholat, zakat, puasa dan puji-pujian saja tanpa menyinggung adanya kemungkaran besar yang terjadi yaitu jauhnya umat dari ajaran Islam.
Bila demikian kondisinya, lalu apa makna lantunan rindu Rasul?
Sungguh, kita ingin merindu Rasul dengan jujur tanpa kepalsuan atau sekadar ikut-ikutan.
Kita ingin rindu ini ada wujud nyata bahwa kita benar-benar merindunya, sosok mulia sepanjang zaman.
Tak ada yang salah dengan melantunkan puji-pujian untuk sosok nabi akhir zaman ini karena ia memang sosok yang sangat terpuji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar